
Beberapa tahun terakhir, Indonesia “dibanjiri” oleh produk mobil listrik. Banyak produsen dari luar negeri seperti Tiongkok, Korea Selatan, Jepang dan beberapa negara Eropa meluaskan pasar mobil listrik di Indonesia. Mobil listrik memiliki design yang sangat ciamik, selain itu ada beberapa keunggulan memiliki mobil listrik, Yuk kita bahas!
1. Efisiensi
Mobil listrik memiliki keunggulan di sisi efisiensi bahan bakar. Mobil konvensional memerlukan bahan bakar fosil untuk menggerakan mesinnya, sedangkan mobil listrik hanya menggunakan tenaga listik yang tersimpan di baterai. Tenaga listik yang tersimpan di baterai didapatkan melalui proses charging listrik.
Jika dihitung secara matematis, ilustrasinya seperti ini :
Perhitungan Mobil Konvensional
Analogi harga bensin (Pertalite): Rp 10.000 per liter. Maka dengan efisiensi mobil bensin rata-ratanya 12-15 km per lite
Dengan perhitungan rata-rata 13 km per liter), maka biaya per 100 km = 100 km /13 km/liter x Rp 10.000 = Rp 76.923. Maka biaya mobil bensin dengan biaya per km = Rp 76.923/ 100 = Rp 769,23 per km.
Perhitungan Mobil Listrik
Hal yang pertama yaitu biaya pengisian daya (charging). Saat ini tarif listrik Rumah Tangga (PLN): Rp 1.467,28 per kWh. Maka jika efisiensi mobil listrik memakai rata-rata 15-20 kWh per 100 km
Perhitungan (dengan rata-rata 17 kWh per 100 km), maka biaya per 100 km = 17 kWh adalah Rp 1.467,28 = Rp 24.944,76, sehingga total biaya per km = Rp 24.944,76/100 = Rp 249,45 per km.
Dengan demikian, biaya bahan bakar per km untuk mobil listrik jauh lebih efisien dibandingkan dengan mobil konvensional
2. Fleksibilitas
Mobil konvensional wajib mengisi bahan bakar ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan periode tertentu, setiap mengisi ke SPBU membutuhkan antrian yang cukup memakan waktu, sedangkan penggunaaan mobil listrik hanya perlu mengisi tenaga listrik melalui pengecasan, dan pengecasan ini bisa dilakukan di rumah kamu lho!
Pengecasan dapat dilakukan setelah penggunaan mobil listrik seharian, setelah sampai rumah, mobil listrik kamu bisa diisi dan ditinggal saat kamu beristirahat, esok hari tenaga baterai mobil akan penuh.
3. Ramah Lingkungan
Mobil konvensional menggunakan bahan bakar fosil untuk menggerakkan mesinnya, selain itu mobil konvensional mengeluarkan residu berupa asap knalpot. Asap knalpot ini berbahaya untuk lingkungan sekitar, merusak kualitas udara, dan berperan terhadap climate change.
Mobil listrik menggunakan tenaga listrik dari baterai untuk menggerakkan mesinnya, karena menggunakan tenaga baterai, maka mobil listrik tidak mengeluarkan residu yang berbahaya bagi lingkungan, hal ini menjadi keunggulan positif bagi lingkungan sekitar
4. Harga Mobil Listrik Kompetitif
Harga mobil listrik yang kompetitif dengan harga mobil konvensional merupakan keunggulan tersendiri, selain itu banyak terdapat insentif pajak yang didapatkan jika memiliki mobil listrik. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah, mobil listrik berbasis baterai (BEV) dikenakan tarif PPnBM 0%. Hal ini berbeda dengan mobil konvensional yang tarif PPnBM-nya bisa mencapai 40%
5. Layanan After Sales Menjanjikan
Produsen mobil listrik berlomba lomba untuk memberikan layanan after sales yang menjanjikan. Ada beberapa produsen mobil listrik yang memberikan garansi 1 juta km untuk baterai, ada juga yang menjanjikan garansi baterai mobil listrik seumur hidup. Berbagai layanan after sales ini sangat menarik dibandingkan layanan after sales mobil konvensional. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi calon customer.
Bagaimana sobat? Tertarik untuk membeli mobil listrik?
Saatnya beralih ke mobil ramah lingkungan! Klik tautan ini dan temukan mobil listrik impian Anda