Musik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dari lagu pengantar tidur hingga konser besar, hadir dalam berbagai bentuk dan memainkan peran penting dalam keseharian kita. Namun, lebih dari sekadar hiburan, lagu memiliki pengaruh mendalam terhadap emosi, kesehatan, produktivitas, dan hubungan sosial seseorang.

1. Musik dan Emosi
Memiliki kekuatan untuk membangkitkan berbagai perasaan. Lagu dengan nada ceria dapat meningkatkan semangat, sementara lagu dengan melodi lembut bisa menenangkan hati. Tidak jarang seseorang mendengarkan lagu sedih saat sedang galau untuk mengekspresikan perasaannya. Penelitian menunjukkan bahwa nyanyian dapat memengaruhi produksi hormon dalam tubuh, seperti dopamin yang terkait dengan rasa bahagia dan kortisol yang berhubungan dengan stres.
Baca juga: Manfaat Yoga Untuk Kesehatan Mental Dan Fisik
a. Lagu untuk Meningkatkan Semangat
- Levitating – Dua Lipa ft. DaBaby
- Blinding Lights – The Weeknd
- Butter – BTS
- Good 4 U – Olivia Rodrigo

b. Lagu untuk Menenangkan Hati
- Golden Hour – JVKE
- Daylight – Harry Styles
- Snow On The Beach – Taylor Swift ft. Lana Del Rey
- Ceilings – Lizzy McAlpine

c. Lagu untuk Mengekspresikan Kesedihan
- Drivers License – Olivia Rodrigo
- Ghost – Justin Bieber
- Easy On Me – Adele
- Hurt – NewJeans

2. Musik untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Sering digunakan dalam terapi untuk membantu mengurangi stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Terapi lagu telah terbukti efektif dalam membantu pasien dengan gangguan mental maupun penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Selain itu, mendengarkan lagu yang tenang sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu tubuh lebih rileks. Dari segi kesehatan mental, lagu dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan dengan menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, terutama jika mendengarkan lagu yang lembut dan menenangkan seperti lagu klasik atau ambient. Selain itu, lagu juga dapat meningkatkan mood dengan merangsang produksi dopamin dan serotonin, hormon yang berperan dalam perasaan bahagia. Bagi mereka yang mengalami depresi, lagu dengan lirik positif atau instrumental dapat memberikan ketenangan dan harapan. Lagu juga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, terutama jenis lagu instrumental seperti lo-fi atau lagu klasik yang sering digunakan saat belajar atau bekerja.

3. Musik dan Produktivitas
Banyak orang merasa lebih fokus saat bekerja atau belajar sambil mendengarkan lagu. Lagu instrumental atau suara alam dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kreativitas. Namun, jenis lagu yang cocok berbeda-beda untuk setiap orang. Sebagian besar orang merasa lagu dengan lirik dapat mengganggu pemahaman saat membaca atau menulis, sementara lagu klasik atau ambient lebih membantu meningkatkan fokus.

4. Musik dalam Hubungan Sosial
Musik juga berperan dalam membangun hubungan sosial. Dari konser hingga karaoke bersama teman, musik menjadi alat yang mempererat hubungan antarmanusia. Musik bahkan bisa menjadi identitas budaya dan media untuk mengekspresikan diri. Tak heran jika banyak orang menjadikan musik sebagai bagian dari kehidupan sosial mereka, baik dalam pertemanan maupun dalam hubungan romantis.

5. Musik dalam Kehidupan Sehari-hari
Tidak bisa dipungkiri, musik ada di mana-mana. Di pusat perbelanjaan, restoran, tempat gym, hingga acara-acara penting seperti pernikahan atau perayaan lainnya. Musik memberikan suasana yang berbeda di setiap momen kehidupan. Bahkan, ada fenomena “earworm,” di mana seseorang terus-menerus teringat pada potongan lagu tertentu yang sulit dihilangkan dari pikiran.

Musik lebih dari sekadar hiburan; ia memiliki dampak besar pada kehidupan manusia dalam berbagai aspek. Dari memengaruhi emosi hingga meningkatkan produktivitas dan mempererat hubungan sosial, musik adalah bagian penting yang terus berkembang seiring waktu. Oleh karena itu, memilih musik yang tepat sesuai dengan suasana hati dan aktivitas dapat membawa manfaat positif dalam kehidupan sehari-hari.